Tugas filsafat
10 Soal beserta jawabannya
(Perntanyaan dari saudari Yuliana dan di jawab
oleh Nur Choiro Siregar)
P.MAT - A PPS UNY
11. Apa bedanya filsafat ilmu dengan
filsafat?
Jawab: Secara umum filsafat ilmu
memberikan landasan umum filosofis dari setiap ilmu,
dapat dipersingkat melalui tiga pertanyaan penting; apa yang
ingin kita ketahui? Bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan?
Dan apakah nilai pengetahuan tersebut bagi kita?,
sedangkan filsafat itu adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang
sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran
atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang
yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu
sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.
22. Siapakah
yang berhak belajar fisafat?
Jawab: Semua berhak belajar filsafat sebab obyek studi filsafat
berada pada pengalaman kehidupan yang
dialami oleh si pemikir. Tetapi perlu dicatat bahwa bukanlah filsafat
itu sama dengan berfikir. Berfilsafat memanglah mengaktifkan aktifitas berfikir,
tetapi belum tentu setiap aktifitas berfikir disebut sebagai aktifitas filsafat.
33. Bagaimana seseorang dapat disebut
Kapitalis?
Jawab: Seorang di katakan kapitalis jika ia telah membuta dengan sifat
kemanusiaan manusia sebagai makhluk sesamanya di dunia ini. Mereka dengan buas
dan bringas berupaya memacu setinggi-tingginya akumulasi kapitalnya, dengan
mengedepankan sifat kebinatangannya. Yang menurut hegel dalam The Phenommenology of the Spirit
menggambarkannya sebagai perwujudan dari ”kerajaan spiritual para binatang”.
Artinya mereka seolah membuang rasa malu, kasihan, kolektivitas kebersamaan, saling
menghargai, toleransi serta saling menolong sebagai makhluk sesama di dunia
ini, ketika dikaitkan dengan relasi produksi.
44. Mengapa ketika kita membaca elegi harus
secara ikhlas?
Jawab: Sebab membaca elegi itu adalah ibadah, ibadah
akan bernilai jika diiringi oleh iklas. Keikhlasan akan menghasilkan
kemajuan, persaudaraan, loyalitas, kedamaian, dan produktivitas tinggi.
55. Menurut saudari mengapa filsafat sulit
dipelajari?
Jawab: Karena cakupannya yang sangat luas dan kesan terhadap studi
filsafat seringkali cenderung terlalu berat dan dianggap sebagai ilmu yang
istimewa, sehingga hanya orang-orang tertentu yang mau dan
mampu mempelajarinya.
66. Menurut anda apakah spiritual bersifat
universal?
Jawab: Suara hati merupakan kunci spiritualitas
karena ia merupakan pancaran sifat-sifat Illahi. Sifat-sifat Illahi dihembuskan
Tuhan kepada jiwa manusia, sehingga manusia mempunyai keinginan-keinginan dalam
hidupnya. Menurut ary Ginanjar Agustian, suara
hati manusia pada dasarnya bersifat universal
(sehingga agama juga bersifat universal), dengan catatan manusia tersebut
telah mencapai titik Zero Mind dan terbatas dari paradigma dan belenggu.
77. Menurut saudari apa perbedaan antara
spiritul dengan agama?
Jawab: Spiritual mengandung makna rohaniah atau
sesuatu yang berkenaan dengan rohani atau batin. Rohani merupakan karunia Tuhan
yang diberikan kepada manusia yang berada didalam hati. Hati selalu berkata
jujur, tidak pernah bohong. Sedangkan agama
berasal dari kata sansakerta yang artinya tidak kacau. Ini mengandung
pengertian bahwa agama adalah: suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia
agar tidak kacau. Menurut inti maknanya yang khusus, kata
agama dapat disamakan dengan kata religion dalam bahasa Inggris, dan religidari
akar kata belanda. Sedang dalam bahasa Arab, agama dikenal dengan
kata al-din dan al-Milah. Al-din berarti agama sifatnya umum, artinya tidak
ditunjukkan kepada salah satu agama. Ia adalah nama untuk setiap kepercayaan yang ada didunia ini.
88. Apa pendapat anda mengenai pluralisme?
Jawab: Pluralisme adalah suatu paham atau
pandangan hidup yang mengakui dan menerima adanya “kemajemukan” atau
“keanekaragaman” dalam suatu kelompok masyarakat. Kemajemukan dimaksud misalnya
dilihat dari segi agama, suku, ras, adat-istiadat, dll. Segi-segi inilah yang biasanya
menjadi dasar pembentukan aneka macam kelompok lebih kecil, terbatas dan khas,
serta yang mencirikhaskan dan membedakan kelompok yang satu dengan kelompok
yang lain, dalam suatu kelompok masyarakat yang majemuk dan yang lebih besar
atau lebih luas. Misalnya masyarakat Indonesia yang majemuk, yang terdiri dari
pelbagai kelompok umat beragama, suku, dan ras, yang memiliki aneka macam
budaya atau adat-istiadat.
99. Apa pendapat anda mengenai pemberlakuan
kurikulum 2013?
Jawab: Dilihat dari sudut pandang tujuan/harapan
sangat setuju pemberlakuan kurikulum ini. Sebab harapan diberlakukannya
kurikulum 2013 ialah mencetak peserta didik yang cerdas, berkarakter, dan siap
berkompetisi. Namun jika dilihat kenyataannya di lapangan kurikulum ini masih
banyak ditemui kejanggalan. Baik dari kesiapan guru dan murid serta buku yang
di terapkan.
110.
Apa yang dimaksud dengan menilai secara
normatif?
Jawab: menilai secara normatif yaitu menilai dari
sumua aspek khususnya yang berkaitan dengan ranah afektif. Pemberlakuan penilaian
normatif memiliki peran yang urgen. Sebab orang cerdas
tanpa norma akan membawa kebinasaan, sebaliknya orang yang bernorma akan lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan formalnya. Namun akan menjadi
sempurna lagi jika seseorang mengimbangi keduanya.